Teknik Fermentasi Pakan Kambing yang Mudah dan Menguntungkan

Teknik fermentasi pakan kambing adalah cara sederhana bagi petani atau pelaku usaha kecil di pedesaan untuk mengolah hijauan menjadi pakan nikmat, awet, serta kaya gizi. Lewat artikel ini, Anda akan belajar langkah-langkah praktis, contoh penggunaan di lapangan, hingga manfaat nyata bagi kambing ternak.
Langkah-Langkah Teknik Fermentasi Pakan Kambing
1. Pilih Hijauan yang Masih Segar dan Sehat
Langkah awal yang penting adalah memilih bahan dasar hijauan. Gunakan rumput yang masih hijau dan segar—bukan yang sudah menguning, layu, apalagi berjamur. Jenis rumput seperti rumput gajah, daun lamtoro, atau daun singkong sangat baik untuk pakan.
2. Cacah dan Ukur Sesuai Kebutuhan
Setelah hijauan siap, langkah selanjutnya adalah mencacah menjadi potongan kecil. Idealnya sepanjang 3 sampai 5 cm. Potongan yang kecil akan mempercepat proses fermentasi dan memudahkan kambing saat memakan.
3. Siapkan Campuran Larutan Fermentasi
Di tahap ini Anda akan membuat cairan fermentasi. Caranya mudah: campurkan satu liter air bersih dengan 5 ml EM4 (mikroba efektif) dan 5 ml molase atau gula merah cair. Aduk hingga rata
4. Susun Hijauan dan Siram Larutan Secara Bertahap
Masukkan hijauan ke dalam wadah sedikit demi sedikit. Setiap satu lapisan hijauan, siram dengan larutan EM4 yang sudah dibuat tadi. Lakukan terus berlapis-lapis sambil diratakan dan ditekan perlahan.
5. Padatkan dan Tutup Rapat Tanpa Udara Masuk
Setelah semua hijauan masuk dan tersiram larutan, tekan hingga benar-benar padat. Langkah ini penting untuk mengeluarkan udara di antara celah bahan. Tutup wadah menggunakan plastik rapat, bisa juga dengan karung plastik yang diikat kencang.
6. Simpan dan Biarkan Fermentasi Berlangsung
Letakkan wadah di tempat yang sejuk dan tidak terkena matahari langsung. Biarkan selama kurang lebih 7 hingga 14 hari. Semakin lama disimpan, pakan akan semakin matang fermentasinya. Saat dibuka, Anda akan mencium bau khas yang asam tapi tidak busuk ini tanda fermentasi berjalan baik
Alat yang Diperlukan dalam Fermentasi Pakan Kambing
-
Hijauan segar (rumput gajah, rumput laut, daun kacang kapri)
-
Molase atau gula tebu sebagai sumber energi mikroba
-
EM4 (Effective Microorganisms) atau ragi alami — bisa mendapatkan produk di Jogja Harini
-
Wadah kedap udara seperti drum plastik, tong, atau karung plastik
-
Air bersih, timbangan, dan alat pengaduk
Manfaat Fermentasi Pakan Kambing
Sebagai petani, memanfaatkan pakan sebaik mungkin sangat penting. Berikut manfaat fermentasi pakan kambing:
-
Memperpanjang umur simpan hijauan segar (rumput, daun) hingga 2–3 minggu.
-
Meningkatkan kecernaan melalui proses mikroba yang memecah serat.
-
Mengurangi limbah hijauan berlebihan saat panen banyak.
-
Mendukung tumbuh kembang kambing: kondisi pakan fermentasi kaya vitamin B dan probiotik.
Contoh Praktis di Lapangan

Pak Ahmad di Sleman memanfaatkan limbah rumput gajah. Setelah 10 hari fermentasi, kambingnya lahap memakan pakan fermentasi itu—produktif dan sehat.
→ Fermentasi Pakan Kambing – The Media Work
→ Teknologi Fermentasi Pakan Hijauan
Frekuensi & Penyajian di Kandang
-
Sajikan pagi dan sore.
-
Campur pakan fermentasi (70%) dengan konsentrat (30%).
-
Tabur langsung agar kambing tidak pilih-pilih makanan.
Keunggulan Teknik Fermentasi Pakan Kambing
Keunggulan | Dampak Nyata di Lapangan |
---|---|
Antibakteri alami (laktat) | Kambing sehat, minim diare |
Daya simpan pakan lama | Cadangan pakan siap saat kebutuhan mendesak |
Resiko jamur sangat rendah | Pakan terhindar dari toksin |
Probiotik alami tumbuh aktif | Perbaikan pencernaan & penyerapan nutrisi |
Kesimpulan
Teknik fermentasi pakan kambing adalah cara efisien dan ekonomis untuk memanfaatkan hijauan secara optimal.
Untuk hasil terbaik, gunakan produk fermentasi dari The Media Work, tambah wawasan lewat BPTP Kementan, dan mulai praktik langsung di kandang. Selamat mencoba dan semoga hasil ternak semakin sehat dan produktif!
