Cara Membuat Pakan Sapi Fermentasi Dengan Mudah

Cara membuat pakan sapi fermentasi diawali dengan mencampurkan jerami dengan EM4, tetes tebu, bekatul, dan air, kemudian didiamkan.
Fermentasi pakan sapi bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pakan yang telah menurun.
Kita membuat pakan sapi fermentasi atau silase dengan mencampurkan jerami atau rumput dengan air, urea, dan starter, lalu membiarkannya hingga terjadi fermentasi.
Pakan fermentasi ini dapat meningkatkan kandungan nutrisi pakan dan memperpanjang masa simpannya.
Bahan dan peralatan untuk Cara Membuat Pakan Sapi Fermentasi
- Jerami
- EM4 (probiotik)
- Tetes tebu
- Bekatul (dedak)
- Air
- Mesin pencacah daun atau jerami
- Plastik atau terpal
- Botol plastik
- Karet hitam panjang
Cara membuat pakan sapi fermentasi
- Angin-anginkan jerami hingga kadar airnya 40%
- Potong jerami menjadi ukuran 2–5 cm
- Layukan jerami
- Campurkan EM4, tetes tebu, dan air dengan perbandingan tertentu
- Siramkan campuran tersebut ke jerami secara merata
- Taburi bekatul secara merata
- Padatkan jerami agar tidak ada rongga udara
- Tutup bagian atas dengan plastik untuk mencegah udara masuk
- Kita biarkan campuran tersebut selama 21 hari atau 3 minggu hingga proses fermentasi selesai.
- Setelah pakan siap, kita bisa memberikan pakan kepada ternak.
Jika fermentasi berhasil, akan tercium bau wangi khas. Sebaliknya, jika fermentasi gagal, akan tercium bau busuk.
Berikut langkah-langkah cara membuat pakan sapi fermentasi:
- Angin-anginkan jerami hingga kadar airnya mencapai 40%.
- Potong jerami menjadi ukuran 2–5 cm.
- Tumpuk jerami dengan panjang dan lebar 2,5 meter, dan ketebalan 25 cm.
- Siram tumpukan jerami dengan larutan urea.
- Taburi starter di atas jerami.
- Injak-injak jerami hingga padat.
- Ulangi penyiraman dan penaburan starter hingga tumpukan jerami mencapai 3 meter.
- Tutup bagian atas tumpukan jerami dengan daun-daun kering.
- Biarkan tumpukan jerami selama 3-4 minggu.
- Setelah 3-4 minggu, pakan fermentasi siap diberikan kepada ternak.
Untuk mempercepat proses cara membuat pakan sapi fermentasi , peternak dapat menggunakan mesin pencacah daun.
Pakan fermentasi untuk sapi memiliki banyak keunggulan, di antaranya:
- Meningkatkan pertumbuhan sapi
- Meningkatkan kesehatan sapi
- Mengurangi gangguan pencernaan
- Mengurangi biaya pakan
- Mengurangi limbah dan dampak lingkungan
- Mudah didapat dan murah
- Tahan lama
Berikut ini adalah beberapa dampak pakan yang difermentasi untuk sapi:
- Meningkatkan kandungan protein,
- Meningkatkan nilai gizi pakan,
- Meningkatkan kecernaan pakan,
- Meningkatkan serat kasar,
- Mengandung probiotik yang menguntungkan mikroorganisme dalam sistem pencernaan.
Manfaat Fermentasi Pakan Ternak
Kita melakukan fermentasi pakan karena pada musim kemarau, pertumbuhan rumput berkurang. Dengan demikian, kita memiliki cadangan pakan.
Berikut 5 manfaat fermentasi pakan ternak:
1. Cadangan saat musim kemarau.
2. Ternak ruminansia dapat mencerna pakan fermentasi dengan lebih mudah.
3. Mengurangi bau kotoran dan kencing ternak.
4. Pakan fermentasi memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan pakan biasa.
5. Nilai gizi meningkat.
Cara Pemberian Pada Ternak
Setelah proses fermentasi selama 3-4 minggu selesai, kita perlu mengeluarkan jerami dari tempat fermentasi.
Proses pengeringan ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat membahayakan kesehatan ternak.
Setelah jerami benar-benar kering, barulah aman diberikan sebagai pakan.”
Jika ternak tidak langsung mau makan, maka perlu penyesuaian sedikit demi sedikit.
Kesimpulan
Fermentasi pakan merupakan solusi efektif untuk meningkatkan kualitas nutrisi pakan ternak dan mengatasi masalah ketersediaan pakan, terutama saat musim kemarau.
Proses fermentasi tidak hanya meningkatkan kandungan protein dan nilai gizi pakan,
tetapi juga membuat pakan lebih mudah dicerna oleh ternak contohnya pada cara membuat pakan kambing dari jerami.