Panduan Lengkap Pembuatan Pakan Domba Fermentasi

0
fermentasi domba

Dalam dunia peternakan domba, biaya pakan seringkali menjadi pengeluaran terbesar. Oleh karena itu, pembuatan pakan domba fermentasi dari bahan lokal menjadi solusi cerdas dan ekonomis, terutama bagi petani dan pelaku usaha kecil di pedesaan. Dengan memanfaatkan limbah pertanian yang mudah ditemukan, peternak dapat menghasilkan pakan yang tahan lama, bergizi tinggi, dan disukai domba.

Langkah-Langkah Pembuatan Pakan Domba Fermentasi

  1. Persiapan Bahan:
    • Cacah hijauan kering menjadi ukuran 3–5 cm agar mudah dikonsumsi
    • Jemur ampas tahu atau kelapa jika masih basah
  2. Larutkan EM4:
    • Campurkan 1 liter air dengan 5 sdm molase dan 5 sdm EM4
    • Aduk hingga rata
  3. Campur Bahan Kering:
    • Dalam wadah besar atau terpal, campurkan hijauan, dedak, dan protein
    • Aduk hingga merata
  4. Siram Larutan EM4:
    • Siram sedikit demi sedikit larutan EM4 ke campuran bahan kering
    • Aduk kembali hingga kelembapan mencapai 30–40%
    • Tes: jika digenggam terasa lembap tapi tidak menetes
  5. Masukkan ke Wadah Fermentasi:
    • Gunakan tong plastik, karung plastik, atau silo
    • Padatkan hingga tidak ada udara yang masuk (anaerob)
    • Tutup rapat dan simpan di tempat teduh
  6. Proses Fermentasi:
    • Biarkan selama 3–5 hari untuk fermentasi ringan
    • Untuk fermentasi lebih tahan lama, simpan 7–10 hari

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

Berikut ini bahan yang umum digunakan dalam pembuatan pakan domba fermentasi:

  1. Hijauan Kering atau Segar: Jerami padi, rumput gajah, daun singkong, atau rumput odot
  2. Sumber Karbohidrat: Dedak padi, bekatul, jagung giling
  3. Sumber Protein: Ampas tahu, ampas kelapa, bungkil kedelai
  4. Molase atau Gula Tebu: Sebagai sumber energi dan perangsang mikroba
  5. EM4 Peternakan: Mikroba fermentasi (bisa dibeli di toko pertanian)
  6. Air Bersih: Untuk melarutkan EM4 dan molase
  7. Garam dan Premiks: Untuk menambah mineral dan vitamin

Manfaat Pembuatan Pakan Domba Fermentasi

fermesntasi pakan domba

  • Peternak bisa menghemat biaya pakan hingga 50% dibanding saat menggunakan pakan pabrikan.
  • Pakan fermentasi ini memberikan nutrisi yang seimbang dan mudah diserap oleh tubuh domba.
  • Anda dapat menyimpan pakan ini hingga 3 bulan tanpa harus menambahkan bahan kimia.
  • Meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan domba
  • Memanfaatkan bahan lokal seperti jerami, rumput liar, dan ampas tahu

Menurut data dari themediawork.com, fermentasi hijauan terbukti mampu menaikkan kadar protein kasar hingga 8%.

Pengertian Pakan Domba Fermentasi

Pakan domba fermentasi adalah pakan yang melalui proses peragian menggunakan mikroorganisme baik. Proses ini berfungsi untuk meningkatkan daya cerna, menekan pertumbuhan jamur atau bakteri jahat, serta memperpanjang masa simpan pakan. Biasanya, fermentasi dilakukan pada hijauan atau bahan limbah seperti jerami, dedak, atau ampas tahu.

Domba lebih mudah mengunyah pakan fermentasi karena teksturnya lunak, sehingga konsumsi hariannya pun meningkat. Domba pun menjadi lebih sehat, berat badan bertambah stabil, dan kotoran tidak berbau menyengat.

Contoh Formula Pakan Domba Fermentasi 100 kg

  • Jerami padi cacah: 50 kg
  • Dedak padi: 20 kg
  • Ampas tahu: 15 kg
  • Molase: 5 kg
  • Air + EM4: 8 liter
  • Garam & premiks: 2 kg

Campurkan semua bahan seperti cara di atas.

Tips Tambahan Agar Hasil Fermentasi Optimal

  • Jangan terlalu basah, agar tidak muncul jamur
  • Jangan terlalu sering membuka wadah fermentasi
  • Gunakan bahan-bahan segar dan belum membusuk
  • Coba fermentasi dalam skala kecil dulu sebelum produksi besar

Kesimpulan

Pembuatan pakan domba fermentasi bukan hanya hemat biaya, tetapi juga memberi dampak besar bagi pertumbuhan dan kesehatan domba. Siapa saja di desa bisa membuat pakan bergizi tinggi sendiri dari bahan sederhana yang tersedia di sekitar. Teknik ini juga membuka peluang usaha rumahan yang menjanjikan. Maka dari itu, mari mulai memanfaatkan bahan lokal secara bijak dan terarah untuk masa depan peternakan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *